Plat lantai (ploor plate) memiliki pengertian lantai yang tidak terletak di atas tanah langsung, melainkan lantai tingkat pembatas antara tingkat yang satu dengan tingkat yang lain.
Plat lantai tersebut didukung dengan balok-balok yang bertumpu kepada kolom-kolom bangunan.
Bagaimana menentukan ketebalan plat lantai? Sebenarnya ada beberapa pertimbangan yang dapat Anda lihat.
Pertama pertimbangkan besar lendutan yang diinginkan. Kedua lebar jarak balok- balok pendukung atau leber bentangan dan terakhir bahan konstruksi dan plat lantai.
Sementara plat lantai juga harus direncanakan: kaku, rata, lurus dan waterpas (mempunyai ketinggian yang sama dan tidak miring), agar terasa mantap dan enak untuk berpijak kaki.
Bahan konstruksi plat lantai terdiri dari beberapa bahan, satu di antaranya yang paling banyak dipilih adalah plat lantai beton.
Lihat juga: Pengertian dan Fungsi Beton Ready Mix by Asiacon
Definisi Plat Lantai Beton
Anda pasti tidak asing dengan lantai beton pada lantai dua gedung bertingkat. Dibandingkan bahan konstruksi lainya seperti kayu, baja dan yumen, konstruksi baton paling banyak digunakan.
Plat lantai beton merupakan lantai yang dibuat dengan pengecoran tulangan dan bagian pendukung lainnya.
Dalam proses pembuatan, plat lantai beton bertulang umumnya dicor di tempat, bertumpu pada balok dan kolom pendukungnya.
Penyatuan bahan- bahan tersebut akan dapat memperoleh hubungan yang kuat sebab telah menjadi satu kesatuan, tiap bagiannya saling berhubung yang disebut jepit-jepit.
Bagian yang memperkuat lantai beton adalah plat lantai beton ini dipasang tulangan baja. Tulangan baja ini membentuk pada kedua arah, tulangan silang gunanya untuk menahan momen tarik dan lenturan.
Untuk mendapatkan hubungan jepit-jepit, tulangan plat lantai harus dikaitkan kuat pada tulangan balok penumpu. Tulangan ini mudah dijumpai pada setiap pembangunan gedung bertingkat.
Tidak bisa sembarangan, perencanaan dan hitungan dalam pembuatan plat lantai dari beton bertulang.
Pada perencanaan dan hitungannya harus sesuai standar mengikuti persyaratan yang tercantum dalam buku SNI Beton 1991. Diantaranya :
- Plat lantai harus mempunyai tebal sekurang-kurangnya 12 cm, sedang untuk plat atap sekurang-kurangnya 7 cm.
- Harus diberi tulangan silang dengan diameter minimum 8 mm dari baja lunak atau baja sedang.
- Pada plat lantai yang tebalnya lebih dari 25 cm harus dipasang tulangan rangkap atas bawah;
- Jarak tulangan pokok yang sejajar tidak kurang dari 2,5 cm dan tidak lebih dari 20 cm atau dua kali tebal plat, dipilih yang terkecil;
- Semua tulangan plat harus terbungkus lapisan beton setebal minimum 1 cm, untuk melindungi baja dari karat, korosi, atau kebakaran;
- Bahan beton untuk plat harus dibuat dari campuran 1pc:2psr:3kr + air, bila untuk lapis kedap air dibuat dari campuran 1pc:1,5psr:2,5kr + air secukupnya.
Lihat juga: Cara Mengetahui Mutu Beton by Asiacon
Fungsi Plat Lantai Beton
Plat lantai dibuat bukan sembarangan, sebab memiliki berbagai fungsi. Fungsi plat lantai secara umum dimaksud sebagai berikut.
- Sebagai pemisah ruang bawah dan ruang atas
- Sebagai tempat berpijak penghuni di lantai atas
- Untuk menempatkan kabel listrik dan lampu pada ruang bawah
- Meredam suara dari ruang atas maupun dari ruang bawah
- Menambah kekakuan bangunan pada arah horizontal
Sedangkan secara spesifik fungsi plat lantai dari beton dibandingkan plat lantai bahan konstruksi lainnya adalah.
- Mampu menahan beban besar
- Menjadi isolasi suara yang baik
- Tidak dapat terbakar dan dapat lapis kedap air
- Dapat dipasang tegel untuk keindahan lantai
- Merupakan bahan yang kuat dan awet, tidak perlu perawatan dan dapat berumur panjang
Bagaimana Kami Dapat Membantu Anda?
Informasi produk & cara pemesanan, hubungi kami via WhatsApp!
source : plat lantai beton, definisi plat lantai beton, plat lantai beton adalah, fungsi plat lantai beton