besi beton ulir

Pengertian Beton Bertulangan Serat

Besi beton bertulang serat, juga dikenal sebagai besi beton serat, adalah sebuah jenis material konstruksi yang menggabungkan dua komponen utama:

besi beton dan serat-serat tertentu. Material ini memiliki kekuatan yang lebih tinggi daripada besi beton konvensional, serta meningkatkan ketahanan terhadap retak dan kegagalan struktural.
Serat yang digunakan dalam besi beton bertulang serat dapat bervariasi, termasuk serat baja, serat polipropilena, atau serat lainnya yang memiliki karakteristik mekanik yang baik.

Serat ini ditambahkan ke dalam campuran beton saat proses pembuatan untuk memberikan kekuatan tambahan dan mencegah retakan yang mungkin terjadi.
Kombinasi antara serat dan besi beton konvensional menghasilkan struktur yang lebih tahan terhadap gaya tarik, tekan, dan lentur. Serat-serat tersebut bertindak sebagai penguat internal yang membantu mengurangi risiko retakan yang diakibatkan oleh tegangan atau beban yang bekerja pada struktur.

Keuntungan Beton Bertulangan Serat

1.    Kekuatan yang tinggi: Serat-serat yang terdapat dalam besi beton serat meningkatkan kekuatan material tersebut, sehingga struktur yang menggunakan besi beton bertulang serat lebih kuat dan tahan terhadap tekanan dan gaya tarik.

2.    Ketahanan terhadap retakan: Serat-serat dalam besi beton serat membantu mencegah terbentuknya retakan pada struktur, mengurangi risiko kegagalan struktural.

3.    Daya tahan yang baik: Besi beton bertulang serat memiliki ketahanan yang lebih baik terhadap kerusakan akibat faktor lingkungan seperti perubahan suhu, cuaca, dan kelembaban.

4.    Pengurangan biaya: Penggunaan besi beton bertulang serat dapat mengurangi kebutuhan akan penggunaan besi beton konvensional dalam jumlah yang banyak, sehingga dapat mengurangi biaya konstruksi.

Meskipun memiliki keunggulan tersebut, penggunaan reinforcing bar bertulang serat juga memiliki beberapa pertimbangan, seperti pemilihan serat yang sesuai dengan kebutuhan struktur, pengaturan dosis serat yang tepat, serta teknik pemasangan yang benar untuk memastikan efektivitas dan kualitas struktur yang dibangun.

Peroses Pembuatan Besin Beton Bertulangan Serat

Proses pembuatan besi beton bertulang serat melibatkan beberapa tahap, termasuk persiapan bahan, pencampuran, dan pengolahan.

Berikut adalah langkah-langkah umum dalam pembuatan besi beton bertulang serat:

1.    Persiapan Bahan:
•    Serat: Pilih serat yang sesuai dengan kebutuhan struktur, seperti serat baja atau serat polipropilena. Serat-serat ini biasanya tersedia dalam bentuk gulungan atau serbuk.

•    Beton: Persiapkan bahan-bahan yang digunakan untuk campuran beton, termasuk agregat, semen, air, dan bahan tambahan seperti aditif atau pengisi.

2.    Pencampuran Serat:

•    Jika menggunakan serat dalam bentuk gulungan, potong serat-serat tersebut menjadi panjang yang sesuai.

•    Campurkan serat-serat tersebut dengan beton secara merata. Ini dapat dilakukan dengan menggunakan mesin pencampur beton atau secara manual dengan bantuan alat pencampur yang cocok.

3.    Pencampuran Beton:

•    Campurkan agregat, semen, dan air dalam jumlah yang sesuai sesuai dengan perbandingan campuran yang direkomendasikan.

•    Jika diperlukan, tambahkan bahan tambahan atau aditif seperti plastisizer atau pengeras untuk meningkatkan sifat-sifat beton.

•    Pencampuran dapat dilakukan menggunakan mesin pencampur beton atau dengan metode manual menggunakan alat pencampur yang tepat.

4.    Pemasangan dan Pengolahan:

•    Setelah campuran beton siap, pemasangan dan pengolahan dapat dilakukan sesuai dengan kebutuhan struktur yang akan dibuat.

•    Pemasangan besi beton bertulang serat dapat melibatkan teknik pengecoran beton, penggunaan bekisting, atau metode konstruksi lainnya yang sesuai dengan proyek yang akan dibangun.

•    Pastikan bahwa serat-serat terdistribusi dengan merata dalam campuran beton untuk memberikan penguatan internal yang optimal.

Setelah proses ini selesai, proses pengerasan dan perawatan beton akan berlangsung sesuai dengan prosedur standar untuk beton bertulang. Hal ini meliputi pengerasan beton, perawatan curah, dan perlindungan terhadap kondisi lingkungan yang tidak menguntungkan selama proses pengeringan.

 

Penggunaan Besi Beton Bertulangan Serat

Berbagai jenis struktur dan komponen struktur dapat dibangun menggunakan beton bertulang termasuk pelat, dinding, balok, kolom, fondasi, penyangga, dan lainnya. Beton bertulang dapat diklasifikasikan sebagai beton pracetak atau cor di tempat .
Merancang dan menerapkan sistem lantai paling efisien adalah kunci untuk menciptakan struktur bangunan yang optimal.
Perubahan kecil dalam desain sistem lantai dapat memiliki dampak signifikan pada biaya bahan, jadwal konstruksi, kekuatan puncak, biaya operasi, tingkat hunian dan penggunaan akhir sebuah bangunan.
Tanpa penguatan, membangun struktur modern dengan material beton tidak akan mungkin dilakukan.
 

Karakteristik Utama Besi Beton Bertulangan Serat

Tiga karakteristik fisik memberikan beton bertulang sifat khusus:

1.    Koefisien ekspansi termal beton mirip dengan baja, menghilangkan tekanan internal yang besar karena perbedaan ekspansi atau kontraksi termal.

2.    Ketika pasta semen di dalam beton mengeras, ini sesuai dengan detail permukaan baja, memungkinkan setiap tegangan ditransmisikan secara efisien antara bahan yang berbeda. Biasanya batang baja dikasar atau bergelombang untuk lebih meningkatkan ikatan atau kohesi antara beton dan baja.

3.    Lingkungan kimia alkali yang disediakan oleh cadangan alkali (KOH, NaOH) dan portlandit(kalsium hidroksida) yang terkandung dalam pasta semen yang mengeras menyebabkan film pasif terbentuk di permukaan baja, membuatnya jauh lebih tahan terhadap korosi daripada yang seharusnya. dalam kondisi netral atau asam.

Ketika pasta semen terkena udara dan air meteorik bereaksi dengan CO 2 atmosfer, portlandit dan kalsium silikat hidrat (CSH) dari pasta semen yang mengeras menjadi semakin terkarbonasi dan pH tinggi secara bertahap menurun dari 13,5 – 12,5 menjadi 8,5, pH air dalam kesetimbangan dengan kalsit ( kalsium karbonat ) dan baja tidak lagi dipasivasi.

Sebagai patokan, hanya untuk memberikan gambaran tentang urutan besarnya, baja terlindungi dari korosi pada pH di atas  11 tetapi mulai terkorosi di bawah 10 tergantung pada karakteristik baja dan kondisi fisik-kimia lokal ketika beton menjadi berkarbonasi.

karbonat beton bersama dengan masuknya klorida adalah di antara alasan utama untuk kegagalan tulangan di beton.
Potongan melintang relatif daerah baja yang dibutuhkan untuk beton bertulang yang khas biasanya cukup kecil dan bervariasi dari 1% untuk sebagian besar balok atau slab dan 6% untuk beberapa kolom. Batang penguat biasanya berbentuk bulat pada penampang dan bervariasi dalam diameter. Struktur beton bertulang kadang-kadang memiliki ketentuan seperti inti berongga berventilasi untuk mengontrol kelembapan & kelembapannya.

Sekian pembahasan mengenai besi beton bertulangan serat, jika anda teratarik untuk memesan bisa langsung saja hubungi call canter di bawah ini jangan khawatir soal kualitas ASIACON menyediakan bahan yang berkualitas dan bermutu tinggi.

Bagaimana Kami Dapat Membantu Anda?

Informasi produk & cara pemesanan, hubungi kami via WhatsApp!

Let's Share This:
Posted in Beton Prategang, News and tagged , , .