Besi beton atau yang lebih dikenal dengan nama rebar atau reinforced bar adalah material yang seringkali digunakan untuk membentuk beton berstruktur dan sebagai alat penekan untuk beton bertulang. Komponen batang baja ini sangat dibutuhkan dalam sejumlah pekerjaan konstruksi bangunan. Bayangkan saja bagaimana cara tubuh manusia beraktivitas tanpa adanya tulang di dalamnya, sama halnya dengan beton tanpa tulangan beton ini. Beton akan mudah retak karena guncangan yang ditopangnya jika di dalamnya tidak ada tulangan beton yang kokoh. Retakan yang dialami beton bisa disebabkan oleh guncangan dari kendaraan yang berlalu lalang, beban barang yang ditumpunya, bahkan kondisi tanah yang mengalami pergerakan.
yang sudah menjalankan bisnis besi beton, tentu tidak asing lagi dengan jenis besi beton yang beredar di tanah air. Dilihat dari fisiknya, besi beton dibedakan menjadi 2 tipe, yakni besi beton polos dan besi beton ulir. Besi beton polos memiliki permukaan yang licin dan mulus, sementara besi beton ulir memiliki permukaan yang menonjol seperti sirip ikan (memuntir).
Nah sebenarnya untuk membedakan keduanya, tidak terbatas hanya pada kondisi fisiknya saja. Jika kalian yang ingin tahu informasi mendetail tentang perbedaan besi beton polos dan ulir, silahkan cek ulasan RPM tentang
Meskipun penggunaan besi beton polos dan ulir di konstruksi pembangunan sudah sangat tenar, namun ada beberapa kesalahan pemahaman yang masih terjadi. Dari deretan salah kaprah yang beredar di masyarakat, kali ini kami akan membahas tentang harga besi beton polos dan besi beton ulir tersebut.
“Besi Beton Ulir Lebih Mahal Daripada Besi Beton polos?”
Pernahkan kamu mendengar, membaca, mengalami, atau berpikiran hal yang sama terhadap harga besi beton ulir?
Jika ditinjau dari kekuatannya, besi beton ulir memang membentuk bonding (ikatan) yang lebih baik untuk beton berstruktur daripada besi beton polos. Sirip yang dimiliki oleh besi beton ulir teruji mampu menahan pergerakan antara material cor dengan rangka yang disusun oleh besi beton tersebut. Fakta ini menyebabkan besi beton ulir lebih sering dipilih untuk pembangunan konstruksi dan infrastruktur yang membutuhkan daya tarik yang kuat.
Eits tapi tunggu dulu, meski secara kekuatan, besi beton ulir teruji lebih kuat dibandingkan besi beton polos, bukan berarti harga besi bercorak spiral ini lantas lebih mahal
Cara Menghitung Berat Besi Beton Polos 10 dan Besi Ulir 10
Untuk mempermudah pemahamannya, yuk coba kita hitung bersama!
Kita akan menghitung Berat Besi Beton Polos 10 dan Ulir 10
Keduanya adalah besi SNI dan memiliki sket dengan toleransi sama-sama 0.4 mm dan panjangnya adalah 12 meter.
Asumsikan harga perkilo R. 8.450 ,-
Berapakah berat masing-masing besi?
Rumus hitung berat besi beton :
sket x sket x 0.006165 x 12
Berat besi beton polos dan ulir 10 adalah 6,82 kg/batang
Harga per batang seharusnya sama-sama Rp 57.629,-
Nah jika secara panjang, ukuran sket, hingga hasil berat besi polos dan ulir 10 adalah sama, seharusnya harga besi polos dan ulir 10 ini juga sama dong. Memang, terkadang ada pabrik yang memberikan harga besi beton ulir sedikit lebih mahal dibandingkan yang polos.
Biasanya penyebabnya adalah jika pabrik harus tiba-tiba menghentikan produksi untuk membuat besi beton ulir karena alasan tertentu, sementara permintaan pasar sedang sangat tinggi. Kalau begini kondisinya, lebih baik kamu menimbang berat besi yang akan dibeli deh! Pasti harga dan beratnya akan sesuai.
Perbedaan Besi Beton Ulir dan Besi Beton Polos
Besi ulir dan besi beton adalah dua jenis bahan bangunan yang sering digunakan dalam konstruksi. Meskipun keduanya terbuat dari baja, terdapat perbedaan utama antara besi ulir dan besi beton dalam hal bentuk dan penggunaan:
1. Bentuk: Besi ulir memiliki permukaan yang dilapisi dengan ulir (tulangan berbentuk spiral), sementara besi beton memiliki permukaan yang halus atau bergelombang. Permukaan ulir pada besi ulir memberikan cengkeraman yang lebih baik dengan beton saat direkatkan.
2. Penggunaan: Besi ulir biasanya digunakan sebagai tulangan dalam struktur beton bertulang, seperti kolom, balok, dan plat beton bertulang. Tulangan ini memberikan kekuatan tambahan pada beton dan membantu mencegah retak atau keruntuhan struktur. Di sisi lain, besi beton digunakan sebagai batang utama atau tulangan dalam konstruksi yang membutuhkan kekuatan tarik yang tinggi, seperti jembatan, gedung bertingkat, dan fondasi.
3. Karakteristik mekanik: Besi ulir umumnya memiliki kekuatan tarik yang lebih rendah daripada besi beton. Namun, besi ulir memiliki keunggulan dalam memberikan kekuatan tarik yang lebih baik karena adanya cengkeraman antara besi ulir dan beton. Sementara itu, besi beton biasanya memiliki kekuatan tarik yang lebih tinggi, tetapi kekuatan rekatannya dengan beton bisa lebih rendah karena permukaan yang halus.
4. Penanganan dan instalasi: Besi ulir lebih mudah untuk dipegang dan dipasang karena permukaannya yang bergelombang memungkinkan tangan atau alat untuk lebih mudah memegang dan meremasnya. Sementara itu, besi beton yang halus dapat menjadi lebih licin dan sulit untuk dipegang, dan sering membutuhkan penggunaan alat tambahan untuk memegangnya saat instalasi.
Cek Disini: Apa kelebihan Wiremesh ?
Sekian pembahasan mengenai besi ulir dan besi beton polos yang telah kami rangkum beserta Perbedaannya. Dan jika Anda membutuhkan Bantuan, silahkan hubungi kami pada no dibawah ini. Semoga informasi ini bermanfaat untuk Anda.
by ASIACON: Box Culvert, Konblok Harga, Pagar Panel Beton Motif, Conblock Taman.
Bagaimana Kami Dapat Membantu Anda?
Informasi produk & cara pemesanan, hubungi kami via WhatsApp!
source : #jalan aspal