cara pemasangan buis beton

Tutorial Cara Pemasangan Buis Beton

Dalam metode pelaksanaan pemasangan buis beton memerlukan kehati-hatian dan ketelitian, agar mendapatkan hasil yang maksimal. Pada pembahasan kali ini, kita akan mengupas bagaimana cara pemasangan buis beton (gorong-gorong) dengan mudah.

Klasifikasi dan Jenis-jenis Buis Beton

Buis beton atau gorong-gorong beton adalah sebuah material bangunan yang biasa dipakai untuk septik tank, saluran pembuangan air kotor, sumur resapan, dan masih banyak lagi.

Istilah lain dari buis beton adalah hong atau cempolong. Sesuai dengan namanya, gorong-gorong ini terbuat dari precast beton.

Di dalam beton ini terdapat serangkaian besi sehingga membuat bentuk dan ketahanannya kokoh.

Bila dibandingkan dengan pipa PVC, buis beton memiliki keunggulan, keunggulan dari buis beton adalah lebih kuat dan lebih murah.

Dalam proses pemasangan buis beton, kebanyakan buis beton paling banyak dipasang untuk pembangunan lorong, jalan, bangunan, dan jembatan yang membutuhkan konstruksi kuat dan tahan lama.

Spesifikasi dan ukuran buis beton pun berbeda-beda, ada yang berdiameter 20, 60, 80 hingga buis beton dengan diameter 1 meter.

Umumnya, buis beton diameter 1 meter digunakan sebagai sumur atau penggunaan buis beton untuk septic tank.

Buis beton sendiri ada dua jenis; memakai besi tulangan (buis beton bertulang) ataupun tidak pakai besi tulangan.

Besi tulangan maksudnya adalah serangkaian besi baja yang ditanam di dalam cetakan buis, besi baja ini memiliki bentuk seperti jaring-jaring yang berfungsi sebagai penguat buis beton.

Buis beton bertulang digunakan untuk saluran air yang posisinya berada di jalan yang sering dilalui kendaraan-kendaraan berat.

Sedangkan buis beton tanpa tulangan biasanya ditempatkan untuk saluran air yg lokasinya hanya dilalui oleh kendaraan-kendaraan ringan, seperti jalan perumahan dll.

Manfaat Dan Tujuan Pemasangan Buis Beton

Dalam penggunaannya, buis beton sering difungsikan sebagai saluran pembuangan air atau drainase yang pemasangannya dan pengerjaanya mudah.

Hal ini karena tidak perlu dilakukan pengecoran terlebih dahulu bila kita menggunakan buis beton. Selain itu buis beton pun dapat dikeluarkan kembali jika kedepannya tidak dbutuhkan.

Buis beton biasa digunakan dalam pengerjaan galian atau untuk saluran sumur resapan, baik ditempat umum maupun rumah.

Berbentuk lingkaran, buis beton biasa digunakan untuk sumur, gorong-gorong, saluran air, resapan air, septik tank, atau cakar ayam.

Kelebihan buis beton adalah mempunyai daya serap yang sangat tinggi dan sanggup menahan tekanan pada beban yang cukup berat.

Untuk ukuran, buis beton memiliki ukuran yang bervariasi, bergantung pada fungsi dan kebutuhan pengguna. Pemasangan buis beton untuk saluran air, rata-rata pengguna memanfaatkan ukuran beton dengan diameter 20 sampai 50 cm.

Sedangkan pemasangan buis beton untuk septik tank atau penampungan air sumur resapan memanfaatkan beton dengan ukuran diameter 80 atau buis beton diameter 1 meter. Banyak varian Buis beton yang bisa Anda pilih sesuai kebutuhan.

Salah satunya yaitu buis beton belah, kegunaan buis beton belah adalah untuk mempermudah pemasangan. Buis beton sendiri dilengkapi dengan penutup permukaan dari lubang diameter.

Cara Pemasangan Buis Beton (Gorong-gorong)

Dalam proses pemasangan buis beton, haruslah dengan perhitungan yang tepat dan penuh kehati-hatian.

Hal ini agar di kemudian hari air yang mengalir dalam saluran buis beton tidak tersumbat, bocor dan lain sebagainya.

Terdapat empat tahapan dalam pengerjaan konstruksi saluran air dari buis beton, yaitu tahap persiapan, tahap penggalian, tahap pemasangan, dan tahap finishing.

1. Tahap Persiapan Pemasangan Buis Beton

Pada tahap persiapan yang pertama ini, gambar perencanaan dan survey lokasi adalah hal yang harus disiapkan dengan matang. Dimana hal yang didapat adalah ukuran awal dari semua rencana pekerjaan pemasangan buis beton.

Dalam tahap persiapan saluran air, terdapat dua macam pengukuran yang perlu kita lakukan.

Pengukuran yang pertama yaitu pengukuran longitudinal yang berfungsi mencari trase saluran dan batas pembebasan). Dan pengukuran yang kedua adalah pengukuran cross section yang berfungsi mencari elevasi saluran).

Jika telah menemukan lokasi yang tepat dan lahan galian yang dibutuhkan, selanjutnya adalah memperisapkan semua yang dibutuhkan seperti tata letak material, peralatan, dan ruang istirahat para pekerja.

Hal ini agar dapat dilakukan pengaturan lalu lintas karena jalan publik akan banyak digunakan untuk ruang-ruang yang telah disebutkan tadi.

2. Tahap Penggalian Area Pemasangan Buis Beton

Tahap kedua adalah tahap penggalian, tahap penggalian dilakukan setelah pengukuran dan penggambaran telah selesai.

Dalam proses penggalian ini, terdapat dua cara yaitu menggunakan cara manual (digali oleh para pekerja menggunakan sekop dan pacul) atau menggunakan excavator dengan sistem trimming slope, yaitu area urugan memakai tanah dari hasil galian.

Agar kemiringan lahan yang digali sesuai dengan persyaratan dan kebutuhan, penggalian harus sesuai dengan elevasi cross section.

Kesalahan dalam proses penggalian dapat mengakibatkan saluran air tidak mengalirkan air dengan baik, apalagi ditambah sampah yang jatuh ke dalam saluran air, pastinya mengakibatkan terjadinya penyumbatan air.

Bila proses penggalian selesai, buatlah lining agar tanah tidak masuk kembali ke dalam galian, hal ini karena sering sekali tanah bekas galian jatuh lagi ke lubang galian.

Terakhir kemudian tutup kembali area galian sehingga elevasi sesuai rencana. Ukuran buis beton yang digunakan untuk saluran air bervariasi.

Anda dapat menggunakan dimensi buis beton ukuran 60 x 100cm atau 80 x 100cm, atau disesuaikan dengan kebutuhan Anda.

3. Tahap Proses Pemasangan Buis Beton

Tahap ketiga adalah tahap pemasangan, dalam proses pemasangan buis beton dapat dilakukan dengan cara manual atau menggunakan alat berat seperti excavator yang disesuaikan dengan seberapa dan banyak berat buis beton yang akan dipasang.

Dalam pemasangannya, buis beton dipasang berjajar dan saling disambungkan antara satu dengan lainnya.

Pertemuan antar buis beton satu dengan lainnya harus disambungkan dengan cara di las menggunakan plat penyambung, setelah itu sambungan perlu di nat dengan semen agar lebih kuat.

Jika saluran air yang dikerjakan sangat panjang, Anda perlu membagi para pekerja ke beberapa titik pekerjaan sebagai acuan elevasi sampai sambungan saling bertemu.

4. Tahap Finishing Dari Pemasangan Buis Beton

Pekerjaan terakhir dari metode pelaksanaan pemasangan buis beton adalah tahap finishing.

Jika buis beton untuk saluran pipa telah semua terpasang dengan sempurna, proses paling akhir adalah perurugan kembali galian yang ada di tiap samping saluran.

Hal ini tentunya bertujuan agar saluran air yang telah ditaruh tetap diam ditempat dan tidak bergeser.

Dalam proses perurugan, jangan sampai buis beton yang sudah dipasang bergeser akibat terdorong ketika sedang mengurug dan memadatkan.

Maka dari itu, sebelum proses penguruguan dan pemadatan, sebaiknya pasangalah caping beam yang terbuat dari beton terlebih dahulu agar proses perurugan dan pemadatan berjalan mudah dan lancar.

Terakhir, area penggalian untuk buis beton harus dibersihkan dari semua bekas tanah galian, berbagai material lainnya, serta berbagai perlatan dan kendaraan agar lalu-lintas di sekeliling area penggalian kembali lancar.

Tahapan-tahapan yang telah dijelaskan diatas tersebut adalah tahapan dari cara pemasangan buis beton atau gorong-gorong untuk saluran air dengan baik dan benar.

Tahapan-tahapan diatas dijelaskan agar buis beton yang sudah terpasang terhindar dari berbagai masalah seperti tersumbatnya saluran, gorong-gorong retak atau rusak, dan kebocoran.

Sebaiknya, sebelum memasang buis beton di suatu lokasi, lokasi tempat penggalian perlu lebih dulu disurvei dan teliti dengan hati-hati.

Misalnya melaksanakan survei menyangkut berapa banyak orang yang akan lewat dan berapa padat arus kendaraan yang akan lalu lalang. Atau meneliti struktur tanah di area galian, apakah tanah tersebut baik atau buruk.

Bila buruk, misalnya, dapat dilakukan pelapisan tanah terlebih dahulu dengan tujuan menimbun bagian tanah tertentu sehingga sama rata dan buis beton akan tetap lurus.

source : cara pemasangan buis beton, metode pelaksanaan pemasangan buis beton, metode pemasangan buis beton, teknik pemasangan buis beton

Bagaimana Kami Dapat Membantu Anda?

Informasi produk & cara pemesanan, hubungi kami via WhatsApp!

Let's Share This:
Posted in Buis Beton, News and tagged , .