Bagaimana cara pasang paving block agar terlihat bagus dan rapih ?
Ya, pertanyaan diatas sering kali dilontarkan oleh para calon konsumen kepada kami sebelum mereka memutuskan untuk membeli dan memasang paving block.
Kekhawatiran tersebut barangkali juga anda alami saat ini agar material paving block yang anda beli dapat terpasang secara bagus dan rapih serta memiliki nilai tambah dari segi estetika pekarangan rumah anda.
Perlu untuk anda ketahui bahwa pada dasarnya cara pemasangan conblock hampir serupa dengan proses pemasangan keramik lantai. Namun yang membedakan adalah material pendukung serta peralatan yang digunakan untuk memasang paving block lebih banyak & beragam.
Perlakuan pada tahapan persiapan sebelum pemasangan juga akan berbeda antara metode pekerjaan pemasangan paving block dengan pemasangan keramik. Faktor ini pula yang akan menjadi penentu keawetan pasangan paving block kedepannya.
Untuk memasang paving agar hasil yang didapatkan dapat sempurna, ada beberapa langkah yang harus anda persiapkan. Kami akan coba membuat panduan cara pemasangan paving block secara mendetail tahap demi tahap proses pemasangan agar anda dapat dengan mudah mengaplikasikannya pada area pekarangan rumah anda. Mari kita simak panduannya dibawah ini.
Kami membagi menjadi 6 tahap proses pemasangan paving block sebagai berikut :
1. Menyiapkan Peralatan dan Bahan Material
Fungsinya yaitu sebagai alat bantu pekerjaan dan material-material pendukung yang digunakan dalam proses pekerjaan pemasangan paving block.
Adapun peralatan kerja yang perlu anda persiapkan yaitu :
| Daftar Peralatan Kerja Pemasangan Paving Block | ||
| No | Jenis Barang | Fungsi |
| 1 | Stamper Kuda (Tanah) | Untuk memadatkan dan meratakan permukaan tanah yang tidak rata |
| 2 | Cangkul | Untuk membersihkan rumput yang tumbuh pada area kerja |
| 3 | Benang, Patok, Waterpass | Untuk mengatur ketinggian & kemiringan (leveling) area kerja |
| 4 | Sekop & Gerobak (Lori) | Untuk alat bantu membawa material ke area kerja |
| 5 | Palu Karet / plastik | Untuk mengatur kerapatan & ketinggian pemasangan paving |
| 6 | Kayu kaso (Jidar) | Untuk meratakan lapisan dasar abu batu |
| 7 | Stamper Kodok | Untuk finishing akhir perataan paving block yang telah terpasang |
| 8 | Alat potong paving | Untuk memotong paving block |
| 9 | Sapu Lidi | Untuk mengisi celah naat paving dengan pasir |
| Daftar Material Pemasangan Paving Block | ||
| No | Jenis Barang | Fungsi |
| 1 | Paving Block | Material utama penutup area kerja |
| 2 | Abu Batu | Sebagai alas pada area dasar pasangan paving |
| 3 | Kanstin Beton | Material pengunci pasangan paving agar tidak bergeser |
| 4 | Pasir | Material untuk pengisian naat (celah) antar paving |
2. Perapihan Area Kerja
Bertujuan untuk meratakan dan membersihkan area kerja dari benda-benda yang dapat mengganggu proses pemasangan paving block. Gunakan cangkul untuk membersihkan area kerja tersebut seperti rumput liar, bebatuan, puing dan benda-benda asing lainnya.
3. Pemadatan Area Kerja
Pemadatan Tanah Dengan Stamper
Tahap ini adalah tahap yang paling krusial dari seluruh proses pemasangan conblock. Karena tahap pemadatan area kerja merupakan sebuah proses yang nantinya akan sangat menentukan seberapa kuat dan tahan lama pasangan conblock yang telah dikerjakan.
Seberapa pun kuat atau tinggi mutu beton dari produk conblock yang anda gunakan akan menjadi sia-sia jika anda kurang memperhatikan dalam proses pengerasan & pemadatan lahan dasar.
Dalam pemadatan area kerja anda perlu memperhatikan aspek berapa besar beban yang akan ditopang oleh pasangan conblock tersebut. Apakah conblock tersebut nantinya hanya akan dilalui oleh manusia (pedestrian), sepeda motor, mobil atau truk muatan berat.
Secara garis besar untuk ada beberapa material alam yang dapat kami sarankan untuk anda gunakan sebagai lapisan dasar pengerasan lahan.
Material-material tersebut antara lain : batu kapur (limestone), makadam, ataupun sirtu. Sedangkan peralatan yang berfungsi sebagai pemadatan lahan antara lain : stamper kuda (tanah), wales (roller) hingga mesin vibro roller.
Bila anda sudah melaksanakan pekerjaan pemadatan area kerja secara tepat, maka kita dapat melanjutkan kepada tahapan berikutnya yaitu…
4. Leveling Tanah dan Pemasangan Kanstin Beton
Leveling merupakan sebuah proses penentuan ketinggian serta kemiringan konblok. Tujuannya agar konblok yang dipasang tidak bergelombang dan dapat mengaliri air dengan baik sehingga tidak menimbulkan genangan saat hujan turun.
Peralatan yang dibutuhkan pada proses ini adalah water pass, selang timbang, dan tali benang bangunan. Sebagai salah satu dasar penentuan level conblock anda dapat menggunakan kanstin beton.
Kanstin dianjurkan agar dipasang terlebih dahulu sebelum memulai proses pemasangan paving. Tujuannya agar paving block yang akan dipasang tidak mudah bergeser dan saling mengunci dengan sempurna satu sama lainnya.
Ukuran kanstin serta modelnya sangat bervariasi. Anda dapat melihat secara detail untuk dimensi produk serta spesifikasi dan ukuran kanstin pada halaman : Harga Kanstin Beton
Dan untuk panduan lengkap proses pemasangan kanstin tahap demi tahap dapat dilihat pada artikel “Cara Pemasangan Kanstin“.
5. Gelar abu batu dan Pemasangan Paving Conblock
Kita telah memasuki tahapan inti dari seluruh proses cara memasang paving block. Tahapan ini diawali dengan anda melakukan penggelaran material abu batu sebagai material pendukung pemasangan paving block.
Pemilihan abu batu sebagai bahan dasar pemasangan paving block bukan tanpa alasan melainkan karena harga abu batu lebih murah dibandingkan harga pasir.
Abu batu sangat baik dalam aspek ketahanan saat terpapar oleh air yang meresap melalui celah-celah antar naat paving block.
Tahapan proses penggelaran abu batu yaitu :
- Tebarkan abu batu pada area lahan yang sudah rata & sudah dipadatkan,
- Ratakan abu batu tersebut dengan menggunakan kayu kaso (jidar) sembari memperhatikan ketinggian leveling dan kemiringan area yang telah ditentukan sebelumnya.
Sedangkan untuk tahapan proses cara pasang paving block meliputi :
- Tentukan bentuk, model, design serta ketebalan ukuran paving block yang akan dipasang,
- Pasang dan susun paving block dengan cara maju kedepan sembari rapatkan susunannya menggunakan palu karet / plastik,
- Pasangan paving block untuk area pinggir yang tidak dapat dijangkau dengan paving block utuh, dapat dipotong menggunakan alat pemotong paving block dengan menyesuaikan ukuran lebar celahnya, agar paving block yang terpasang nantinya dapat terkunci dengan sempurna terhadap kanstin.
6. Finishing (Pengisian naat & pemadatan menggunakan stamper kodok)
Setelah kita pastikan susunan paving block terpasang secara baik, langkah terakhir yaitu proses pengisian celah naat paving block dan pemadatan akhir dengan stamper kodok / baby roller.
Pengisian celah naat / filler paving block dapat dilaksanakan dengan alat bantu berupa sapu lidi dan material pasir / abu batu. Caranya yaitu dengan melakukan sapuan ke celah-celah (rongga) naat antar susunan paving.
Tujuannya agar paving block yang terpasang tidak goyang & terkunci. Lakukan dengan seksama hingga tidak ditemukan lagi rongga yang tersisa.
Langkah selanjutnya kita wajib melakukan pemadatan akhir paving block terpasang. Anda dapat menggunakan alat yang bernama stamper kodok pada proses ini.
Tujuannya agar susunan paving block yang telah terpasang menjadi lebih padat dan lebih rata daripada sebelum dipadatkan. Lakukan 2-3x putaran agar didapatkan hasil yang sempurna.
| Lihat Harga Produk & Jasa Asiacon | |||
|---|---|---|---|
Demikianlah panduan lengkap cara pemasangan paving block yang bagus dan rapih yang dapat anda praktekkan sendiri dirumah. Semoga penjelasan kami tentang metode pelaksanaan pemasangan paving block dapat berguna bagi anda semua, pelanggan setia produk-produk ASIACON.
Semoga bermanfaat,
ASIACON
source : #cara pasang paving block #cara pasang grass block #cara pasang conblock
