Berat Jenis Besi – Besi adalah salah satu material bangunan yang penting dan paling dicari. Selain kuat dan multiguna, terdapat berat jenis besi yang berbeda-beda sesuai kebutuhan. Akan tetapi besi memiliki satu kelemahan yaitu mudah terjadi korosi atau karat.
Karat dapat menyebabkan menurunnya kualitas dari besi itu sendiri. Walaupun dengan kelemahan tersebut, besi tetap diminati pasaran sebagai material pokok dalam konstruksi. Oksidasi pasti akan terjadi pada besi hingga menjadi karat, hal tersebut disebabkan oleh paparan oksigen dan air. Namun percepatan karat pada besi bisa diperlambat dengan berbagai cara berikut:
- Oli – pelumuran oli biasa dilakukan pada besi yang menjadi komponen mesin.
- Cat – pengecatan dilakukan karena cat berfungsi melapisi besi agar tidak langsung bersinggungan dengan oksigen dan air sehingga besi tidak cepat berkarat.
- Plastik – pembalutan besi dengan plastik dan biasanya dilakukan pada industri peralatan rumah tangga.
- Seng – besi yang dilapisi seng bersifat melindungi, pelapisan seng ini biasa dilakukan pada tiang telepon.
- Timah – pelapisan dengan timah dilakukan dengan proses thin plating dan biasanya ditemukan pada kaleng minuman kemasan.
- Chromium – bumper mobil merupakan contoh lapisan besi yang dilapisi chromium dan berfungsi melindungi sekaligus memberikan efek mengkilap.
Lihat juga: Perbedaan Baja WF dan Baja H Beam
Macam Jenis Besi
Jenis besi terbilang beragam dan yang paling sering digunakan untuk tujuan konstruksi bangunan adalah besi beton. Mengetahui macam-macam besi serta menghitung berat jenis besi beton adalah hal yang penting untuk dilakukan. Hal tersebut menjadi langkah awal untuk mengetahui seberapa banyak besi beton yang dibutuhkan untuk pembangunan.
Besi beton sering diterapkan untuk penulangan konstruksi pada beton. Penyebutan lainnya yaitu beton bertulang, terdapat beberapa jenis besi beton antara lain sebagai berikut:
2. Besi Ulir
Besi tulangan dengan permukaan sirip memiliki gaya tarik yang baik untuk menopang beton. Bentuknya sama dengan besi beton polos hanya berbeda di bagian pola yang berbentuk sirip melintang. Pada proses produksinya, besi beton ulir ini harus dipilin agar tercipta pola menyirip. Berat jenis besi ini pun akan bisa diketahui berdasarkan ukuran serta diameternya.
3. Besi Beton Banci
Besi beton polos dan ulir sudah ditetapkan oleh SNI berdasarkan ukuran dan diameternya, atau disebut toleransi. Akan tetap jika toleransi yang ditetapkan SNI berbeda pada sebuah besi beton maka akan disebut sebagai besi beton banci.
Sesuai namanya, terdapat ketidakjelasan akan ukuran serta diameter jenis besi ini sehingga kualitasnya jauh lebih rendah dan harganya dibanderol sangat miring. Karena faktor harganya yang murah, kontraktor yang “nakal” akan memilih besi beton ini. Alhasil, bangunan yang dihasilkan akan memiliki risiko yang sangat berbahaya yaitu mudah rubuh di kemudian hari.
Cara Menghitung Berat Jenis Besi
Berikut adalah cara untuk menghitung berat jenis besi khusus untuk besi beton dan besi tulangan.
Rumus berat jenis besi beton
Rumus: Vb x Bjb = ….. Kg
Vb = volume besi yang sudah dihitung dalam ukuran m3.
Bjb = berat jenis besi yang sudah sudah ditetapkan dalam angka 7850 kg/m3.
Misalkan, ukuran besi yang akan dibeli sebesar 1 mm x 1 mm dengan ketebalan 1 mm.
Maka perhitungannya = (1 x 1 x 0.001) m3 x 7850 kg/m3 = 7.85 kg.Rumus besi tulangan
Rumus: 0.006165 x d.2 x L …(Kg)
d = diameter pada besi dalam satuan mm.
L = panjang batang tulangan dalam satuan m.
Misalkan, diketahui besi dengan diameter 16 dan panjang 12 meter.
Maka perhitungannya = 0.006165 x 16 x 16 x 12 = 18.93 kg (pembulatan)
Cek Disini: Harga Panel Beton Terbaru
Itulah penjelasan seputar macam-macam besi beserta cara menghitung berat jenis besi. Semoga artikel ini dapat menambah pengetahuan kita mengenai material besi dan kegunaannya.
Oleh Asiacon : Konblok, Uditch, Buis Beton, Culvert Box.
source : #berat jenis besi #besi beton #besi polos #besi ulir #besi banci
Bagaimana Kami Dapat Membantu Anda?
Informasi produk & cara pemesanan, hubungi kami via WhatsApp!